Nah, memang benar! Ternyata hampir semua pengunjung ke warkop ini berawal dari rasa penasaran soal rasa kopi khas Bumi Teuku Umar itu. Setelah mencicipi pada sedotan pertama, ternyata membuat pengunjung ketagihan. Emmm, benar saja kalau cita rasa kopi Meulaboh sudah begitu dikenal di masyarakat luas. Tak kalah bila dibandingkan dengan kopi Gayo.
Selain penyajiannya yang unik, ternyata cara menikmatinya juga unik lho. Para penikmat kopi ini harus rela menghembusnya dengan pipet, kemudian menyedot air kopi yang keluar di piring. Maknyus!
Bila anda berkunjung ke Meulaboh, Aceh Barat, jangan lupa untuk menikmati kopi tubruk khas Bumi Teuku Umar tersebut. Letaknya di Jalan Syiah Kuala, tepatnya di perbatasan Gampong kuta Padang dengan Suak Ribee. Jika anda berkendara dari arah kota, warkop ini bisa ditemui di sebelah kiri lewat jembatan rangka baja.
Selain kopi Aceh asli, pengunjung juga bisa memesan kopi susu ukuran mini dan ukuran jumbo dan tentunya juga dengan gaya gelas terbalik. Sebagai snack, cicipi juga mie Aceh dan rujak khas tanoh rencong.
Nah, setelah puas menikmati kopi khas Bumi Teuku Umar, mari kunjungi pula monumen tempat syahidnya Pahlawan Nasional tersebut. Letaknya di Jl. Sultan Iskandar Muda tepatnya setelah tugu Parasamya Meulaboh. Beranjak dari Situs sejarah tersebut, sempatkan diri menginjak kaki di Mesjid Agung Baitul Makmur dan Masjid Nurul Huda, Mesjid Tuha Meulaboh.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus