“Jangan ngaku
anak Aceh Selatan jika belum ke tempat ini… Maka oleh karena itu saya
menyempatkan untuk pertama kali meski malas untuk ber-alay-alay. Puncak
Gemilang, Tapaktuan.” Begitulah caption singkat pada sebuah foto
yang diunggah Hafeez di akun instagramnya.
Hafeez mengaku
memang belum pernah mengunjungi Puncak Gemilang yang terletak di Lhok Bengkuang, Kecamatan Tapaktuan, Aceh
Selatan ini, walaupun ia warga
setempat. Begitu pun dengan kami yang datang
dari Meulaboh dan Banda Aceh.
Sore Rabu
(28/6/2017), saya bersama Putra, Agus, Arif, dan Murhaban mengunjungi kediaman
Hafeez di Meukek, Aceh Selatan. Bukan Cuma untuk bersilaturrahmi di hari Idul
Fitri, namun kedatangan kami juga mengajak Hafeez ke tempat wisata yang ada di
Tapaktuan, Aceh Selatan. Setelah berembuk sejenak, kami pun menuju Kota Naga
dengan menggunakan sepeda motor.
Cuaca sore itu
lumayan terik, sinar mentari begitu menyengat. Jalan nasional menuju Tapaktuan
juga padat. Butuh kesabaran dan ekstra hati-hati untuk kami berkendara.
Satu jam perjalanan dari Meukek, kami tiba di Tapaktuan. Langkkah pertama
kami langsung menuju Masjid Agung Istiqamah. Kami istrahat sejenak di masjid
kebanggaan masyarakat Aceh Selatan ini sambil menunggu azan Ashar. Setelah
salat, kami menyempatkan diri mengabadikan beberapa sudut dari keindahan masjid
berwarna merah bata ini.
Baca: Pesona Masjid Agung Istiqamah Tapaktuan, dengan apitan dua menara.
Kemudian kami melanjutkan perjalanan mencari tulisan “Tapaktuan” yang
sedang hits di media sosial. Sempat juga berputar-putar di kota Naga tersebut. Memang
benar kata pepatah, “Malu bertanya sesat di jalan, akhirnya jalan-jalan.” Hehe
Setelah sedikit kebingungan mencari alamat, kami pun beranikan diri
menyanyakan tempat yang bertuliskan “Tapaktuan” tersebut pada warga setempat
yang baru siap belanja. Setelah dijelaskan tempat, kami pun menemukan arah
yaitu di Lhok bengkuang.
Sebelum menuju lokasi wisata yang sedang nge-tren tersebut, kami
singgah dulu di objek wisata Tapak Tuan Tapa yang berada di pinggir laut. Ada pamplet
penunjuk arah disana. Untuk mengakses objek tersebut kami harus membayar parkir
Rp.5000,- dan biaya masuk Rp.2000,-/orang.
Dari parkiran kendaraan kami dapat menyaksikan keramaian di objek wisata
ini. Pedagang terlihat begitu sibuk melayani pengunjung yang belanja. Tukang parkir
pun tak kalah sibuk mengatur kerapian di tempat parkir.
Saya sendiri sudah kali ke empat mengunjungi objek wisata ini. Karena bertepatan
dengan hari libur Idul Fitri, objek wisata ini padat diserbu pengunjung. Bukan saja
dari Aceh Selatan, pengunjung juga datang dari luar Aceh. Menurut wawancara
singkat saya dengan beberapa pengunjung, mereka mengaku penasaran dengan wujud
tapak Tuan Tapa tersebut.
Lihat Juga: Landscape Kota Tapaktuan dari Gunong Lampu
Setelah menelusuri jejak kaki Tuan Tapa di kaki Gunong Lampu dan tentunya
tak lupa jepret sana-sini, kami pun berangkat menuju lokasi tujuan utama,
Puncak Gemilang.
Dengan mengendarai sepeda motor, kami menuju arah timur kota Tapaktuan
(arah menuju Subulussalam). Butuh waktu sekitar 20 menit menuju puncak
Gemilang. Kami masuk mencari tulisan “Tapaktuan” melalui lokasi wisata pemandian
kolam. Jalan mendaki yang masih berdebu turut menyapa kami. Belum ada aspal sampai
ke puncak Gemilang. Butuh nyali dan kehati-hatian saat mendaki.
Luar biasa...! sebuah kalimat terucap dari beberapa rekan kami saat sampai di Puncak Gemilang. Dari atas bukit, kami dapat menyaksikan panorama keindahan kota Tapaktuan. Rumah penduduk dan pusat pembelanjaan tampak beraturan. Laut biru dengan ombak yang bergerak seirama menyuguhkan pemandangan yang sulit dilupakan. Angin bertiup sepoi-sepoi, membawa kenyamanan dan kedamaian dalam jiwa.
Seperti biasa, kami mengabadikan foto di landmark kota Tapaktuan
ini. Secara bergiliran, kami mengambil foto di depan tulisan “Tapaktuan” yang
ditancap di atas puncak. Para pengunjung
yang berminat foto di area ini pun sungguh luar biasa. Mereka nampak
berlomba-lomba mengambil spot foto menarik di tulisan warna biru tua itu.
Salah satu gedung yang dibangun di Puncak Gemilang |
Ketika berada di Puncak Gemilang, saya merasa seperti menatap kota
Tapaktuan dari satelit. Pemandangan mengagumkan.
Nah, setelah mengunjungi langsung Puncak Gemilang di Lhok Bengkuang, rasa penasaran kami pun terbayar lunas. Demikian juga rasa lelah saat mendaki ke objek wisata yang lagi hits di Aceh selatan ini.[]
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus