Tugu Parasamya dulu, diambil dari buku Sejarah Aceh Barat |
Namun dibalik itu semua, pembangunan suatu tugu juga didasari oleh suatu sejarah penting. Dengan adanya tugu atau monumen tersebut, generasi mendatang akan mengenang sejarah yang pernah terjadi di daerahnya.
Begitu juga di Kota Meulaboh, Aceh Barat, ada beberapa tugu penting berdiri kokoh di Bumi Teuku Umar tersebut. Seperti Tugu Parasamya sebagai tugu penghargaan pemerintah pusat atas pencapaian pembangunan daerah, Tugu Pelor di simpang tiga depan DPRK, Tugu Hijriah di taman dekat Masjid Jamik Nurul Huda, tugu kupiah meukeutop di Batee Puteh, sebagai monumen sejarah mengenang syahidnya pahlawan Teuku Umar, dan beberapa tugu lainnya.
Dalam catatan sejarah, Tugu Parasamya yang dibangun masa Bupati Teuku Rosman ini telah runtuh ketika musibah tsunami menghantam Aceh pada 2004. Tak hanya tugu, seluruh kawasan kota Meulaboh lumpuh total ketika itu. Ribuan warga dan harta benda menjadi korban keganasan air bah tersebut.
Pascatsunami, kawasan Meulaboh mulai dibenah kembali. Berbagai lembaga dan NGO turun tangan dalam proses rekontruksi dan rehabilitasi Aceh. Salah satunya adalah Badan Rekontruksi dan Rehabilitasi (BRR) Aceh-Nias. Lembaga inilah yang membangun kembali Tugu Parasamya pada tahun 2008.
Tugu yang dibangun BRR pada 2008 |
Seiring perjalan waktu pascatsunami, keadaan ekonomi dan administrasi di Meulaboh, Aceh Barat mulai stabil. Berbagai program penataan ruang kota Meulaboh dicanangkan kembali oleh Pemerintah Aceh Barat. Termasuk mengembalikan kedudukan sejarah ketempat semula.
Pada tahun 2016, tugu kupiah meukeutop dibangun kembali di pantai Batee Puteh, Johan Pahlawan. Ditempat gugurnya Teuku Umar melawan penjajah Belanda. Letaknya sekitar 100 meter dari tugu yang dibangun BRR.
Baca: Wisata Sejarah Teuku Umar di Batee Puteh Meulaboh
Tahun 2017, pada pemerintahan Bupati Teuku Alaidinsyah, Tugu kupiah meukeutup yang dibagun BRR dirobohkan. Ditempat ini dibangun kembali Tugu Parasamya sesuai desain pada masa Bupati Teuku Rosman, yang dibangun tahun 1996 dibawah arsitek Ir. Rahmatsyah.
Letaknya di Jl. Sultan Iskandar Muda Gampong Ujong Kalak, Kecamatan Johan Pahlawan,Aceh Barat. Sekitar 500 meter dari Simpang Pelor, Kantor DPRK Aceh Barat. Bangunan putih dengan tinggi sekitar 10 meter ini berdiri ditengah taman mini. Rerumputan ditata rapi di sekeliling tugu. Pohon cemara merindangkan kawasan taman.
Desain tugu tetap mengingatkan kepada sang pahlawan Teuku Umar. Di puncak tugu dibuat desain kupiah meukeutop dengan corak warna hitam, merah, dan kuning. Kemudian pada empat sisi tingkat tiga tugu disematkan logo Aceh Barat. Posisinya diatas perisai berwarna kuning. Logo parasamya pun tetap kokoh di keempat sisi tingkat dua tugu.
Di area Taman Parasamya ini juga diengkapi fasilitas olahraga ala fitnes. Para pengunjung dapat menikmatinya secara cuma-cuma.
Nah, jika anda mengunjungi Kota Meulaboh, jangan lupa singgah di tugu bersejarah ini ya. Nikmati suasananya sambil mengenang sejarahnya. Jangan lupa jaga kebersihan dan tetap buang sampah pada tempatnya.[]
Tulisan ini telah dipublikasi di laman kabaracehbarat.com dengan judul Wujud Baru Tugu Parasamya Meulaboh
meulaboh makin hari tambah pesona objek wisatanya, terimakasih informasinya
BalasHapusSama-sama mbak Nur Sejati, semoga menjadi rujukan untuk menuju ke objek wisata ini. hehe
Hapusterimakasih atas informasinya, sangat membantu saya dalam pebuatan skripsi mengenai tugu teuku umar. izin copas informasinya pak :)
BalasHapusIya sama-sama Adinda, semoga skripsinya cepat siap ya...
Hapushehehe
Terima kasih Khoirul Umam telah berkunjung ke tuloblang :D
BalasHapussalam juga ya...
bg izin ringkas sedikit ya tugas kuliah disuruh upload ke berita online🙏🏻
BalasHapusAlhamdulillah.terima kasih Informasinya.. Izin Share Foto dan Tulisannya bng ya🙏
BalasHapus