Rabu, 23 Oktober 2013

Catur, Hiburankah?

Bermain catur ketika listrik padam (Dok. Me)
Catur merupakan suatu permainan modern yang berkembang dan telah menjadi budaya bagi masyarakat kita. Di Indonesia, khususnya Aceh, permainan internasional ini dimainkan oleh semua lapisan masyarakat. Hampir semua warong kopi (warkop), menyediakan permainan tersebut.

Permainan yang konon bermula dari India ini, telah berhasil mempengaruhi pola pikir masyarakat Aceh. Banyak diantara masyarakat kita yang lalai dan sibuk memikirkan strategi penyerangan di atas papan catur. Yang lebih sayang lagi, mereka para "penggila" catur menghabiskan waktu berjam-jam untuk menyelesaikan misi diatas papan segi empat tersebut. Bahkan mereka lupa akan tugas yang semestinya mereka lakukan.

memang sayang jika dihitung-hitung, berapa banyak waktu yang terbuang percuma untuk menyelamatkan "sang raja" dari serangan musuh di warkop. Padahal jika ia beraktivitas, sudah berapa banyak pekerjaan yang terselesaikan. Namun, inilah permainan, yang mampu menglalaikan semua orang.

Tapi ada juga masyarakat kita bilang, bermain catur itu hanya sekedar menghilangkan stres, melepaskan jenuh, dan hanya untuk hiburan. Alasan demikian masih masuk akal, namun tidak harus menghabiskan waktu berjam-jam juga di meja catur kan?



2 komentar:

  1. Beutoi, Teungku. Aneuek deuek di rumoh gara2 cato. :D

    BalasHapus
  2. haha.....
    tak naik pikir awak geutanyoe... :D

    BalasHapus