Kamis, 02 Februari 2012

Nyamuk

Sumber google

Suatu hari, sebuah tim kesehatan dari kecamatan datang ke desa tempat Nurdin tinggal. Mereka akan mengadakan penyuluhan mengenai bahayanya penyakit Demam Berdarah (DBD) dan Malaria. Para tim menjelaskan bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh nyamuk-nyamuk yang ada di lingkungan mereka tinggal.

“Nyamuk adalah serangga yang mempunyai dua sayap bersisik, tubuh yang langsing, dan enam kaki panjang. Panjangnya biasa kurang dari 15 mm,” jelas anggota tim kesehatan.


Selanjutnya para tim menjelaskan cara mencegah perkembangbiakan binatang berbahaya tersebut dengan 3M. Yakni menguras bak mandi secara rutin, menutup wadah penampungan air, dan menguburkan kaleng-kaleng bekas yang memungkinkan tertampungnya air.


Para anggota tim juga meminta para warga agar mencegah diri dan keluarga mereka dari gigitan nyamuk. “Hal ini bisa dilakukan dengan memakai kelambu ketika tidur, memakai obat nyamuk di siang dan malam hari, baik obat nyamuk bakar, obat nyamuk semprot maupun lotion anti nyamuk,” kata salah seorang anggota tim.

Nurdin yang mendengar penyuluhan tersebut berkata kepada bang Basyah, “Sungguh luar biasa, binatang sekecil itu bisa menimbulkan bahaya yang begitu besar kepada manusia, bahkan bisa beresiko pada kematian.”

“Walapun binatang yang lemah ini memiliki bahaya yang begitu besar, namun ia juga memberi manfaat yang lebih besar Din,” kata bang Basyah kepada Nurdin.

Nurdin tercengang, ia berharap agar bang Basyah menjelaskan manfaat yang diberikan oleh binatang berbahaya tersebut. Kemudian bang Basyah pun menjelaskan beberapa manfaat yang dapat diambil dari nyamuk. Diantaranya, dengan adanya nyamuk orang akan berpikir untuk membuat suatu alat untuk mencegah dan membasmi binatang tersebut. Banyak pabrik obat nyamuk berdiri di mana-mana, buruh-buruh dapat bekerja di pabrik tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidup, sehingga angka pengangguran akan berkurang.

Kemudian pabrik kelambu juga berdiri, pabrik racket nyamuk dikembangkan, mulai dari yang pakai baterai sampai yang bisa cas listrik. Ini semua juga berkat adanya nyamuk.

Di sisi keilmuan juga banyak sekali manfaat dari binatang kecil ini. Diantaranya, lahirlah “dokter-dokter nyamuk” dan “profesor-profesor nyamuk” yang meneliti tentang struktur tubuh, tempat hidup, cara hidup dan berkembang biak, dan meneliti penyakit-penyakit berbahaya yang disebabkabkan oleh binatang kecil tersebut.

Nyamuk sang penghisap darah ini juga bermanfaat bagi makhluk lain. Ia merupakan makanan pokok bagi sebagian binatang lainnya, seperti cicak, kodok, dan lain-lain. Maka, janganlah mengira bahwa makhluk seperti nyamuk tidak ada manfaatnya, karena sesungguhnya Allah menciptakan sesuatu pasti ada manfaatnya.

Nurdin mengangguk-ngangkuk setelah mendengar penjelasan bang Basyah. “Sungguh sebuah pengetahuan baru bagi saya,” kata Nurdin.[]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar