Mendengar kemegahan dan keindahan Masjid Istiqamah Tapaktuan dari kawan-kawan, saya berhajat ingin shalat di sana. Lebih-lebih ketika melihat foto-foto karya
Ikbal Fanika, yang di posting di blognya, membuat keinginan saya semakin menggebu-gebu, seakan tidak bisa menunggu keesokan hari.
Namun, keinginan tersebut baru tercapai ketika mengikuti Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) di Kabupaten Abdya. Di sela-sela kegiatan, saya dan Arif, Apoel, dan Akhie sepakat mengujungi kota naga, Aceh Selatan. Setelah mengunjungi patung naga dan jejak tapak Tuan Tapa, kami salat zuhur di Masjid Istiqamah, Masjid Agung di kota Tapaktuan.
Letaknya di pusat kota, sekitar 500 meter dari objek wisata tapak Tuan Tapa. Masjid yang memiliki satu kubah ini, dibangun dengan paduan arsitektur timur tengah dengan Asia. Keempat sisi masjid diapit dengan menara yang menjulang. Di depan masjid terdapat menara utama, yang dibangun terpisan dari bangunan masjid. Perpaduan warna kuning keemasan dan merah bata, membuat masjid Agung ini menjadi daftar 100 masjid terindah di Indonesia. Luar biasa bukan?
|
Lampu hias yang digantung di kubah |
|
Pintu depan yang menghubung ke serambi masjid |
|
Menara utama yang dibangun dekat tempat wudu wanita |
|
Koridor menuju ke tempat wudu |
|
Serambi masjid |
Masjid Istiqamah merupakan masjid besar Kabupaten Aceh Selatan. Selain sebagai tempat ibadah, masjid ini juga dijadikan tempat memperingati hari-hari besar Islam.
|
Jepret sekali di dalam masjid sebagai kenangan (dari kiri ke kanan: Apoel, Arif, Akhie, dan saya) |
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus