Minggu, 10 November 2013

Tak harus EYD, tapi EYED



Menulis itu sebenarnya sangat mudah. Tidak perlu menunggu suatu kejadian yang menarik untuk ditulis. Semua bisa jadi tulisan, asalkan mau menulisnya.
 
Di era yang serba modern ini, menulis dan mempublikasikan sebuah tulisan sangatlah gampang. Banyak media yang bisa digunakan. Seperti jejaring sosial (Facebook, Twitter, dll) dan juga bisa melalui blog. 

Bagi penulis yang sudah mahir, mereka dapat mempublikasikan tulisannya melalui media massa terkenal, seperti surat kabar, majalah, dan portal berita maupun website tertentu. Namun, bagi kita yang penulis pemula jangan khawatir. Kita juga bisa mempublikasikan karya pribadi agar dibaca orang banyak. Mulai dari kenalan, teman dekat, maupun orang yang belum kita kenal. Hal tersebut dapat kita lakukan dengan memuat tulisan tersebut di blog.

Menurut Makmur Dimila, pemenang lomba blog Nasional yang diselenggarakan oleh Venom, di Radhida Cafe, Sabtu (9/11), blog merupakan diari pribadi dalam bentuk digital. Kalau dulu hanya di kertas, dan hanya dapat dibaca oleh penulisnya, namun diari sekarang dalam bentuk digital dan dapat dibaca oleh semua orang.

Kalau dilihat dari definisi, blog berasal dari Kata Web dan Log (WEBLOG) yang berarti catatan online (yang berada di web). Pengertian yang lebih lengkap, blog adalah situs web yang berisi tulisan, artikel atau informasi bermanfaat yang diupdate (diperbaharui) secara teratur dan dapat diakses secara online baik untuk umum maupun pribadi (http://cara-buat-blog-di.blogspot.com/2011/01/pengertian-blog.html).

Dalam pertemuan rutin komunitas SidomBlogger itu, Makmur Dimila mengatakan bahwa menulis di blog tidak harus selalu menggunakan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), namun kita bisa menulisnya dengan bahasa yang mudah dibaca (ease reading).
 
Makmur memberi konsep baru mengenai ease reading tersebut. Blogger Aceh ini memberi istilah dengan Ejaan Yang Enak Dibaca (EYED). Kemudian, ia juga memberi beberapa trik dan tips agar tulisan mudah dibaca. Pertama, kalimat harus terdiri dari subjek dan predikat (SP), kedua, hindari penggunaan kata “yang” terlalu banyak, ketiga, hindari kesalahan karakter, dan yang keempat, baca nyaring-nyaring tulisan tersebut setelah ditulis.

Nah, itu lah trik yang diberikan oleh Makmur Dimila, seorang Blogger Aceh. Semoga kita dapat memajukan Aceh dengan blog.[]

4 komentar:

  1. Luar biasa, Teungku, enak bacanya. (Bukan karena ada nama saya, tapi ceritanya mengalir dan mudah dipahami). :D

    BalasHapus
  2. teungku, neuedit lom tulisan...leu salah tuleh...hehe
    Nyan mantong komen lon.. bek hana sagai...hehe

    BalasHapus