Masjid Ahlusunnah Wal Jamaah, berdiri kokoh di pinggiran jalan Meulaboh-Banda Aceh, tepatnya di Gampong Baro Kecamatan Setia Bakti, Aceh Jaya. Selain sebagai sarana ibadah bagi masyarakat setempat, masjid dengan empat menara dan satu kubah ini juga sering disinggahi para pengguna jalan. Letaknya strategis di pinggir jalan raya dengan area tempat parkir yang luas.
Desain masjid persegi empat dengan dikelilingi pintu terbuka di sisi depan dan kiri masjid. Tujuh pintu utama di sisi depan menjadi pilihan bagi pengunjung untuk masuk ke masjid. Paduan warna putih dengan orange di bagian relief pintu menghantar kedamaian.
Jumat, 24 November 2017
Rabu, 08 November 2017
Wisata Sejarah Teuku Umar di Batee Puteh Meulaboh

Pasie Ujong Kalak, atau lebih dikenal dengan sebutan Pasie Batee Puteh berada tak jauh dari pusat kota Meulaboh, Ibukota Aceh Barat. Berada sekitar 1 km dari pusat kota atau dari simpang Pelor.
Menurut sejarah yang berkembang, di Batee Puteh inilah, putra Meulaboh tersebut menghembus nafas terakhir. Ketika perperangan melawan pasukan Belanda yang dipimpin Jenderal Van Heutsz pada 11 Februari 1899, Teuku Umar terkena tembakan. Setelah melihat sang pemimpin gugur, pengikut Teuku Umar yang setia membawa lari jasad beliau dari lokasi perang. Pejuang Aceh melalui Dusun Kubah Pahlawan, Desa Suak Raya menuju Meugo, tempat pemakaman sekarang.
Jumat, 21 Juli 2017
Menjaga Kelestarian Gambutku #pantaugambut
Menjaga kelestarian hutan gambut merupakan kewajiban kita bersama. Di sanalah sumber kehidupan kita, juga flora dan fauna.
Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki lahan gambut tropis terluas si dunia. Lahan gambut Indonesia tersebar di pantai timur Sumatra, pantai selatan dan barat Kalimantan, pantai selatan Papua, dan sedikit di Sulawesi, Maluku, dan Jawa.
Lahan gambut mampu penyimpan 75% karbon di atmosfer. Hasil studi WRI menunjukkan bahwa pengeringan lahan gambut tropis mengeluarkan rata-rata 55 metrik ton CO2 setiap tahun atau kurang lebih setara dengan membakar lebih dari 6.000 galon bensin. Lahan gambut yang telah terdegradasi akan rentan terhadap panas dan mudah menimbulkan kebakaran. (wri-indonesia.org)
Jumat, 14 Juli 2017
Tips Aman Berkunjung ke Ceuraceu Abdya
Air terjun Ceuraceu misalnya. Air terjun yang terletak di Gampong Krueng Batee, Kecamatan Kuala Batee, Abdya ini baru dua tahun terakhir dibuka untuk umum. Objek wisata ini tergolong masih sangat alami. Belum ada sentuhan apa pun dari pihak pengelola. Emm… Jika anda berniat mengunjunginya, sebaiknya perhatikan beberapa tips berikut:
Jumat, 07 Juli 2017
Ceuraceu, Air Terjun Menakjubkan di Hutan Abdya
Berwisata ke Abdya terasa belum lengkap sebelum sampai ke air terjun Ceuraceu. Letaknya yang jauh dari pemukiman, air terjun ini masih tergolong objek wisata tersembunyi di kabupaten yang berjulukan "breuh si gupai" itu.
Air terjun Ceuraceu terletak di Gampong Krueng Batee, Kecamatan Kuala Batee, Abdya. Untuk menuju lokasi, pengunjung harus berjalan kaki melewati perkebunan warga melalui aliran sungai. Mengikuti warga setempat adalah pilihan terbaik untuk mencapai lokasi air terjun ini.
Rabu, 05 Juli 2017
Ziarah Kubur Menjadi Ajang Silaturrahmi
ZIARAH kubur tak hanya sebuah Reusam dalam masyarakat Aceh, melainkan sebuah anjuran Rasulullah bagi umat Islam agar selalu mengingat akhirat dan mempersiapkan bekal kembali kepada Allah.
Di Aceh sendiri, ziarah kuburan telah menjadi reusam di setiap gampong. Walaupun berbeda-beda hari pelaksanaannya, namun kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap lebaran. Ada yang melaksanakannya hari ketiga lebaran, ada hari keempat, kelima, bahkan hari kesepuluh.
Seperti halnya di Gampong Suak Nie Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat, kegiatan ziarah kuburan dilaksanakan di hari kesepuluh hari raya. Jika Idul Fitri, masyarakat Suak Nie akan ziarah kuburan massal korban tsunami, sedangkan di Idul Adha, masyarakat kendurinya di kuburan lama sebelum tsunami.
Selasa (4/7/2017), hari kesepuluh lebaran tiba, paginya warga melaksanakan gotong royong perawatan komplek kuburan. Kemudian setelah Salat Zuhur, warga menggelar kenduri bersama.
Selasa, 04 Juli 2017
Menilik Wajah Baru Masjid Raya Baiturrahman
Subhanallah. Takjub!!!
Terlihat tak pernah reda pengunjung mendatangi Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. Destinasi wisata halal unggulan di bumi Serambi Mekkah.
Terlihat tak pernah reda pengunjung mendatangi Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. Destinasi wisata halal unggulan di bumi Serambi Mekkah.
"Belum sampai ke Banda Aceh kalau belum ke Masjid Raya." Kalimat itu seakan dibumingkan kembali di kalangan wisatawan yang datang ke Banda Aceh. Ditambah dengan kemegahan payung elektrik, rasa penasaran pun semakin bertambah.
Setelah payung elektrik bercorak khas Masjid Nabawi, Madinah ini selesai dibangun di Nanggroe Aceh. Diikuti dengan peresmian oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Mei 2017 lalu dan dibuka untuk umum. Foto dan vlog di media sosial tentang wajah baru masjid kebanggaan masyarakat Aceh semakin meningkat. Berbagai angle fotografi diabadikan netizen. Berbagai tanggapan pun bermunculan di setiap postingan.
Langganan:
Postingan (Atom)