
Pasie Ujong Kalak, atau lebih dikenal dengan sebutan Pasie Batee Puteh berada tak jauh dari pusat kota Meulaboh, Ibukota Aceh Barat. Berada sekitar 1 km dari pusat kota atau dari simpang Pelor.
Menurut sejarah yang berkembang, di Batee Puteh inilah, putra Meulaboh tersebut menghembus nafas terakhir. Ketika perperangan melawan pasukan Belanda yang dipimpin Jenderal Van Heutsz pada 11 Februari 1899, Teuku Umar terkena tembakan. Setelah melihat sang pemimpin gugur, pengikut Teuku Umar yang setia membawa lari jasad beliau dari lokasi perang. Pejuang Aceh melalui Dusun Kubah Pahlawan, Desa Suak Raya menuju Meugo, tempat pemakaman sekarang.