Bus yang telah dijadikan besi tua (Dok. Me) |
Sedikit terasa
angker ketika menghampiri sebuat bus bantuan Jepang tersebut. Seakan ada
kehidupan lain disana.
Suasana sepi,
tiga bus tua terparkir di belakang kampus biru. Sekitar 50 meter dari Fakultas Adab
UIN Ar-Raniry. Tiga bus operasional kampus itu berada di area tumpukan besi tua
yang siap ditimbang kilo. Saya berpikir kenapa tak sekarang saja ditimbang
kilo, sebelum badan bus habis dimakan karat.
Tapi kalau sayang juga jika dihilangkan jejak dari pandangan kita. “Biarkan saja bus
ini jadi besi tua disini, kan bisa jadi sejarah,” batin saya. Siapa saja yang melihatnya, akan mengetahui bahwa
UIN Ar-Raniry dulu punya bus operasional, salah satunya adalah bus bantuan Jepang.
Di sisi lain, di
area kumpulan bus dan besi tua itu sangat cocok bila dijadikan lokasi syuting
bagi mahasiswa yang membuat film horor. Apalagi di malam hari, pasti terlihat
lebih angker...
Salah satu bus bekas UIN Ar-Raniry (Dok. Me) |