Tentangku


Assalamualaikum sahabat blogger
Salam sejahtera untuk kita semua... hehe, sudah seperti pidato kepresidenan..:D
Apa kabar kawan-kawan semua...
Salam kenal dari saya aneuk gampong...

Alhamdulillah orang tua saya memberi sebuah nama yang indah kepada anaknya, yang ketika itu menjadi pujaan hatinya. Ayah memilih nama untukku Hidayatullah, dari bahasa Arab dan petunjuk Allah kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Amin... mudah-mudahan dapat petunjuk...:)


Saya dilahirkan di sebuah desa di ujung Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat pada 28 Mei 1991 silam. Orang tua disana menamainya Desa Suak Nie, yang asal muasal dari nama seorang nenek penjaga Suak (Sungai). Beliau bernama Nek Rohani, konon dulu beliau penjaga suak di kampung tersebut. Dari itulah, orang petua kampung mengambil asal kata Desa Suak Nie.

Saya dibesarkan dalam keluarga petani, dan juga kampung para petani. Sebelum tsunami, Ayah adalah petani sawah, begitu juga ibu. Namun setelah tsunami melanda Aceh 26 Desember 2004, semua sawah di desa kami rusak, terpaksa masyarakat Gampong Suak Nie, beralih profesi ke pekerjaan yang lain. Sebagian menjadi pekebun, sebagian beralih ke petani karet, dan sebagiannya beralih sebagai nelayan di suak-suak (sungai-sungai) bekas tsunami.

Ketika bencana dahsyat itu datang, saya masih duduk di kelas 2 MTsN Suak Timah, Aceh Barat. Akibat musibah tersebut saya rela berpisah dengan ibu, kakak dan adik saya. Sedih memang ketika itu, namun itulah ujian, itulah cobaan. Allah menguji hambanya untuk tidak mengeluh dan tetap bersabar.

Alhamdulillah pascatsunami melanda Aceh, saya dapat mengambil sebuah pelajaran yang sangat berharga. Orang-orang menjadi setara ketika itu. Tak ada yang kelas I dan tak ada pula yang kelas II, semua sama rata di sisi Allah. Tak ada rumah mewah dan tak ada pula gubuk reyot, semua disapu rata oleh gelombang dahsyat. Ketika itu orang-orang memang tak berdaya, nafsi-nafsi.

Namun, ketika di pengungsian, saya merasa keinginan saya dulu terpenuhi. Ketika sekolah di MIN Suak Timah dulu, saya sangat iri melihat kawan-kawan sekelas pergi camping. Karena saya tak punya bakat dalam kepramukaan, saya nggak dibawa serta. Saya bersyukur, keinginan saya dulu terpenuhi setelah air bah melanda. Inilah sebuah hikmah yang besar, semua orang dituntun untuk berubah. semua orang dituntun untuk berkemah, walaupun dia bukan anggota pramuka. Saya berpikir, berkemah itu rupanya tidak susah, tapi kenapa ya saya tidak dibawa waktu berkemah di sekolah? mungkin masih ingusan kali ya... :D

Pertengahan 2006, saya lulus di MTsN Suak Timah. Kemudian melanjutkan sekolah di MAN Suak Timah. Selain sejalur, MAN Suak Timah juga dekat dengan Suak Nie, kampung tempat tinggal saya. Jaraknya tak lebih dari 3 Km bila dilalui lewat jalan pintas.

Setelah memegang ijazah MAN pada 2009 lalu, saya melanjutkan kuliah ke ibukota Provinsi Aceh. Saya bulatkan tekat untuk mendaftarkan diri di UIN Ar-Raniry (dulunya masih IAIN Ar-Raniry) di Fakultas Dakwah Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Prodi Jurnalistik.[]




5 komentar:

  1. Salam Kenal :)
    Salam Sumatera

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal kembali dari Meulaboh, Aceh Barat..:)

      Hapus
  2. Salam Kenal Juga
    Dari Aceh utara, Bireuen

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus