Sabtu, 30 Agustus 2014

Melihat Spider di Tahura Pocut Meurah Intan

tahura pocut meurah intan
Pertama melangkahkan kaki ke Tahura Pocut Merah Intan, pandangan saya langsung tertuju kepada seekor laba-laba yang membangun sarang di dekat pintu masuk. Rupanya, ia tak sendirian menanti tamu di kawasan ini. Ada ratusan bahkan ribuan laba-laba yang bersarang di antara pepohonan dalam kawasan Tahura Seulawah ini.

Jaring-jaring bergantung hampir di semua sudut kawasan Tahura Pocut Meurah Intan. Pemilik jaring berdiam di tengah-tengah jaring menunggu ada mangsa yang terperangkap. Greeettttttt… Seekor capung terperangkap. Spider sang pemilik sarang dengan cepat menaklukkannya. Kejam memang. Namun inilah cara para laba-laba bertahan hidup.

Kamis, 28 Agustus 2014

Masjid Tuha Indrapuri

masjid indrapuri

“Jika dapat calon istri orang seputaran Indrapuri, saya akan menikah di masjid ini,” kata Nurkhalis saat melangkah kaki masuk ke Masjid Tuha Indrapuri, Aceh Besar.

Masjid Tuha Indrapuri memiliki sejarah penting bagi masyarakat Aceh. Dibangun sekitar tahun 1607-1636 oleh Sultan Iskandar Muda. Bangunan masjid dibangun di area seluas 33.875 meter, seluruh bangunan berkontruksi kayu dengan beberapa ukiran. Denah masjid ini berbentuk bujur sangkar berukuran 18,80 m x 18,80 m dengan tinggi bangunan 11,65 m.

Selasa, 26 Agustus 2014

Masjid Raudhaturrahman Padang Tiji

masjid padang tiji
Unik dan menarik. Itulah kesan pertama saat melihat Masjid Raudhaturrahman Padang Tiji, Pidie, Aceh. Masjid yang memiliki satu kubah besar ini terkesan seperti "tempurung raksasa". Letaknya di lintasan Banda Aceh-Medan, arah sebelah kanan jika berangkat dari Banda Aceh.

Masjid ini banyak digunakan para pengguna jalan sebagai tempat istirahat ketika sampai waktu salat dan saat lelah berkendara. Selain tempatnya yang strategis di pinggir jalan raya, masjid ini juga memiliki halaman yang luas untuk tempat parkir kendaraan.

Masjid Baitul Makmur Krueng Sabee

masjid krung sabe
Masjid Baitul Makmur terletak di lintasan Meulaboh Banda Aceh, tepatnya di Keude Krueng Sabee, Aceh Jaya, kurang lebih 12 Km dari kota Calang.
Masjid yang bergaya arsitektur melayu ini dibangun pascatsunami melanda Aceh pada 2004 silam. Bangunan masjid memiliki delapan kubah, masing-masing satu kubah utama, tiga kubah di pintu masuk, dan empat kubah di sudut masjid.

Selain untuk tempat ibadah, Masjid Baitul Makmur ini sering digunakan pengguna jalan sebagai tempat istirahat saat lelah berkendara. Selain tempatnya yang strategis, pengungjung juga bisa menggunakan fasilitas masjid untuk kebutuhannya, seperti kamar mandi da WC umum. Bagi pengendara mobil pun tidak khawatir untuk memarkirkan kendaraannya, karena di area masjid tersedia lahan parkir yang luas dan tidak mengganggu pengguna jalan lainnya.

Minggu, 10 Agustus 2014

Masjid Agung Istiqamah Tapaktuan

Mendengar kemegahan dan keindahan Masjid Istiqamah Tapaktuan dari kawan-kawan, saya berhajat ingin shalat di sana. Lebih-lebih ketika melihat foto-foto karya Ikbal Fanika, yang di posting di blognya, membuat keinginan saya semakin menggebu-gebu, seakan tidak bisa menunggu keesokan hari.

Namun, keinginan tersebut baru tercapai ketika mengikuti Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) di Kabupaten Abdya. Di sela-sela kegiatan, saya dan Arif, Apoel, dan Akhie sepakat mengujungi kota naga, Aceh Selatan. Setelah mengunjungi patung naga dan jejak tapak Tuan Tapa, kami salat zuhur di Masjid Istiqamah, Masjid Agung di kota Tapaktuan.